Salam, semoga kita semua menjadi orang lebih baik lagi kedepannya, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang tujuan pendidikan karakter bagi anak didik dan generasi selanjutnya. Okeh dalam kurikulum 2013 kita dituntut untuk memperbaiki karakter peserta didik kearah yang lebih baik, kurikulum 2013 tersebut menitikberatkan agar hasil yang dicapai oleh peserta didik tidak hanya kognitifnya saja melainkan afektif aatu sikap yang ingin diperbaiki. banyak sekali kasus yang memprihatinkan dalam dunia bpendidikan yang dilakukan oleh anak didik kita yang kita pun merasa miris sekali melihat dan mendengarkan berita tersebut. untuk itu sebagai seorang perndidik maupun calaon pendidik kita harus memahami tentang pendidikan karakter, sebenarnya apa sih tujuan pendidikan karakter tersebut?.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pendidikan karakter kita bahas terlebih dahulu pengertian pendidikan karakter. (Amirullah Syarbini, 2012: 13) Kata “karakter” mempunyai banyak
sekali definisi dari para ahli. Menurut Poerwadarminta, kata karakter
berarti tabiat, watak sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan orang lain. Lebih jauh seorang tokoh
psikologi Amerika yang bernama Alport, mendefinisikan karakter sebagai
penentu bahwa seseorang sebagai pribadi (character is personality evaluated).
Sedangkan menurut Ahmad Tafsir menganggap bahwa karakter yaitu
spontanitas manusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telah menyatu
dalam diri manusia, sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.
Baca juga: Hakikat dan Peran Pendidikan karakter bagi dunia pendidikan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disebutkan di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa karakter adalah sifat yang mantap, stabil,
khusus yang melekat dalam pribadi seseorang yang membuatnya bersikap dan
bertindak secara spontan, tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan dan
tanpa memerlukan pemikiran terlebih dahulu.
Adapun Tujuan pendidikan karakter adalah sebagai berikut:
Pentingnya pendidikan karakter untuk segera dikembangkan dan diinternalisasikan, baik dalam dunia pendidikan formal maupun dalam pendidikan non formal tentu beralasan, karena memiliki tujuan yang cukup mulia bagi bekal kehidupan peserta didik agar senantiasa siap dalam merespon segala dinamika kehidupan dengan penuh tanggung jawab.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sudah sangat mendesak pendidikan karakter diterapkan di dalam lembagapendidikan negara Indonesia. Alasan- alasan kemerosotan moral, seharusnya membuat bangsa ini perlu mempertimbangkan kembali bagaimana lembaga pendidikan mampu menyumbangkan perannya bagi perbaikan kultur.
Dalam Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak sserta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab guru, tapi juga semua stakeholder pendidikan harus terlibat dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter ini, bahkan pemangku kebijakan harus menjadi teladan terdepan. Sebagai seorang guru harus bekerja secara profesional, memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta didiknya, dan bekerja dengan penuh kesabaran dalam membawa peserta didiknya menuju cita-cita pendidikan.
Dengan menempatkan pendidikan karakter dalam rangka dinamika proses pembentukan individu, para insan pendidik seperti guru, orang tua, staff sekolah, masyarakat dan lainnya, diharapkan semakin menyadari pentingnya pendidikan karakter sebagai sarana pembentuk pedoman perilaku, pengayaan nilai individu dengan cara memberikan ruang bagi figur keteladanan bagi anak didk dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pertumbuhan berupa kenyamanan dan keamanan yang membantu suasana pengembangan diri satu sama lain dalam keseluruhan dimensinya.
Baca juga: Nilai-nilai yang harus ada dalam Pendidikan Karakter.
Baca juga: Nilai-nilai yang harus ada dalam Pendidikan Karakter.
Secara operasional tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah sebagai berikut ( Novan Ardy Wiyani, 2013: 70-72 ):
1.
Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap
penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian kepemilikan peserta didik
yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan. Tujuannya adalah
memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilanilai tertentu sehingga
terwujud dalam perilaku anak, baik pada saat masih sekolah maupun
setelah lulus.
2. Mengoreksi
perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang
dikembangkan oleh sekolah. Tujuan ini memiliki makna bahwa tujuan
pendidikan karakter memiliki sasaran untuk meluruskan berbagai perilaku
negatif anak menjadi positif.
3.
Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam
memerankan tanggung jawab karakter bersama. Tujuan ini bermakna bahwa
karakter di sekolah harus dihubungkan dengan proses pendidikan di keluarga.
(Fakrur Rozi, 2012:44) Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa berdasarkan pancasila.Tujuan pembentukan karakter menghendaki adanya perubahan tingkah laku, sikap dan kepribadian pada subjek didik.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter bagi bangsa dan Dunia Pendidikan
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter bagi bangsa dan Dunia Pendidikan
(Amirullah Syarbini, 2012:25) Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa tujuan diadakannya pendidikan karakter, baik di sekolah, madrasah maupun rumah adalah dalam rangka menciptakan manusia Indonesia yang seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan kehidupan ini.
Sekian pembahasan mengenai tujaun pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Terima Kasih semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda semua.
0 komentar